Bahasa Bawean ditengarai sebagai kreolisasi bahasa Madura, karena kata-kata dasarnya yang berasal dari bahasa ini, namun bercampur aduk dengan kata-kata Melayu dan Inggris serta bahasa Jawa karena banyaknya orang Bawean yang bekerja atau bermigrasi ke Malaysia dan Singapura, Bahasa Bawean memiliki ragam dialek bahasa biasanya setiap kawasan atau kampung mempunyai dialek bahasa sendiri seperti Bahasa Bawean Dialek Daun, Dialek Kumalasa, Dialek Pudakit dan juga Dialek Diponggo. Bahasa ini dituturkan di Pulau Bawean, Gresik, Malaysia, dan Singapura. Di dua tempat terakhir ini bahasa Bawean dikenal sebagai Boyanese. Intonasi orang Bawean mudah dikenali di kalangan penutur bahasa Madura. Perbedaan kedua bahasa dapat diibaratkan dengan perbedaan antara bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia, yang serupa tapi tak sama meskipun masing-masing dapat memahami maksudnya. Contoh-contoh:
eson atau ehon = aku (sengkok/engkok dalam bahasa Madura)
kalaaken = ambilkan (kalaagghi dalam bahasa Madura)
trimakasih = terimakasih (salengkong / sakalangkong / kalangkong dalam Bahasa Madura)
adek = depan (adek artinya dalam bahasa Madura
perbandingan dengan bahasa melayu
Bahasa Bawean juga banyak yang sememangnya sama dengan Bahasa Melayu, contohnya:Dapur (baca: Depor) = Dapur
Kanan = Kanan
Banyak (baca: benyyak) = Banyak
Masuk = Masuk
Suruh = Suruh
Perbedaan imbuhan di depan, contohnya:
Ngakan = Makan
Nginum = Minum
Arangkak = Merangkak
Tojuk-tojuk =Duduk-duduk
Asapoan = Nyapu
Acaca = Bicara
Konsonan [j] biasanya ditukar ke [d͡ʒ], seperti:
Bajar (baca: Bejer) = Bayar
Lajan (baca: Lajen) = Layan
Sembhajang (baca: sembejeng) = Sembahyang
Konsonan [w] di pertengahan pula ditukar ke konsonan [b], seperti:
Bhabang (baca: Bebeng)= Bawang
perbandingan dengan bahasa jawa
Bahasa Jawa = Bahasa Bawean
Kadung = Kadung (Bahasa Melayu = Terlanjur)
Peteng = Peteng (Bahasa Melayu = Gelap)
Konsonan [w] di pertengahan pula ditukar ke konsonan [b], seperti:
Bahasa Jawa ~ Bahasa Bawean
Lawang = Labang(baca Labeng) (Bahasa Melayu = Pintu)
Konsonan [j] di pertengahan pula ditukar ke konsonan [d͡ʒ], seperti:
Payu = paju (Bahasa Melayu = Laku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar